Inilah Kenapa Al-Qur'an Memerintahkan Kita Untuk Memikirkan Tentang Onta
Thursday, May 23, 2013
Add Comment
Di ayat ke-17 surat Al-Ghaasyiyah, Allah menyebut seekor binatang yang
hendaknya kita pikirkan dan renungkan dengan seksama, yakni onta. Allah
berfirman:
أَفَلَا يَنظُرُونَ إِلَى الْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ
" Maka apakah mereka tidak memperhatikan onta bagaimana dia diciptakan?"
Salah satu ciri khas onta adalah struktur tubuh yang sangat kuat dan
tahan terhadap kondisi lingkungan yang paling ganas sekalipun. Onta
mampu bertahan hidup berhari-hari tanpa makan dan minum. Mamalia ini
dapat melakukan perjalanan jauh dengan beban ratusan kilogram di
punggungnya selama berhari-hari.
Tahan lapar dan haus.
Onta mampu bertahan hidup tanpa makan dan minum selama delapan hari
pada temperatur 50°C. Dalam masa ini, ia akan kehilangan 22% dari
keseluruhan berat tubuhnya. Manusia bisa mati jika ia kehilangan air
dalam tubuhnya sebanyak 12% dari berat badannya, akan tetapi seekor onta
kurus mampu tetap hidup kendatipun cairan tubuh sejumlah 40% dari berat
tubuhnya telah hilang. Salah satu alasan mengapa onta mampu menahan
rasa haus selama berhari-hari adalah sebuah mekanisme yang
memungkinkannya untuk menaikkan suhu internal tubuhnya hingga 41°C.
Dengan cara ini, hewan tersebut dapat menekan berkurangnya jumlah air
hingga batas minimum pada temperatur paling panas pada siang hari di
gurun. Onta juga mampu menurunkan suhu internal tubuhnya hingga 30°C di
gurun dengan temperatur sejuk di malam hari.
Pengguna air yang efisien:
Dalam waktu sekitar 10 menit, onta mampu meminum air hingga 130 liter,
jumlah yang kurang lebih setara dengan sepertiga berat tubuhnya. Di
samping itu, onta memiliki struktur berlendir dalam hidungnya dengan
ukuran 100 kali lebih besar dari yang ada pada manusia. Hal ini
memungkinkan onta mendapatkan 66% uap air yang terkandung dalam udara.
Tidak ada yang mubadzir:
Sebagian besar binatang akan mati keracunan ketika urea yang
terakumulasi dalam ginjal mereka berdifusi ke dalam darah. Akan tetapi
onta mampu memaksimalkan penggunaan air dan zat-zat makanan dengan cara
mengalirkan urea berulang-ulang ke liver. Struktur darah dan sel onta
sangatlah unik dan khas sehingga binatang ini mampu bertahan hidup dalam
jangka waktu yang lama tanpa air di padang pasir.
Dinding sel pada onta memiliki struktur khusus yang mampu mencegah
hilangnya air secara berlebihan. Tambahan lagi, adanya komposisi
tertentu pada darah onta mencegah terjadinya pengurangan laju sirkulasi
darah pada saat kadar air dalam tubuh onta menurun hingga batas minimum.
Terdapat pula enzim albumin yang membantu daya tahan onta terhadap rasa
haus. Enzim ini terdapat dalam jumlah yang jauh lebih banyak
dibandingkan pada makhluk hidup yang lain.
Keberadaan ponok (=punggung yang menonjol vertikal ke atas) merupakan
keuntungan tersendiri bagi onta. Seperlima berat tubuh onta adalah lemak
yang tersimpan pada ponok tersebut. Karena tubuh mampu mengubah lemak
menjadi senyawa bermanfaat lainnya termasuk air, maka penyimpanan lemak
hanya pada satu tempat ini mencegah pengeluaran air dari keseluruhan
tubuh onta. Hal ini memungkinkan onta menggunakan sesedikit mungkin air.
Kendatipun onta berponok mampu menghabiskan 30-50 kg makanan dalam satu
hari, dalam situasi yang sulit binatang ini mampu hidup selama satu
bulan dengan hanya mengkonsumsi makanan 2 kg rumput per hari. Onta
memiliki bibir yang sangat kuat dan mirip karet yang menjadikannya mampu
memakan duri yang cukup tajam untuk merobek kulit yang tebal sekalipun.
Di samping itu, onta memiliki perut dengan empat bilik, serta sistem
pencernaan yang sangat kuat yang mampu mencerna apa saja yang dimakan
onta. Ciri-ciri ini sangat sesuai bagi binatang yang hidup di iklim
sangat kering.
Perlindungan terhadap tornado dan badai:
Mata onta memiliki bulu mata yang tersusun menjadi dua lapisan. Lapisan
bulu mata ini membentuk sebuah perangkap yang mampu melindungi mata
onta dari badai pasir yang ganas. Di samping itu, onta dapat menutup
hidungnya sehingga mencegah masuknya pasir ke dalam hidung.
Perlindungan terhadap panas dan dingin:
Rambut tebal yang menutupi tubuh onta mampu melindungi kulit onta dari
terpaan sinar matahari yang panas membakar. Sebaliknya, pada cuaca yang
amat dingin rambut ini mampu menjaga tubuh onta agar tetap hangat. Onta
padang pasir tidak begitu terpengaruh oleh temperatur yang mencapai
50°C. Sebaliknya, onta Bactrian yang berponok ganda mampu bertahan hidup
pada suhu -50°C. Onta jenis ini dapat hidup di ketinggian 4000 meter di
atas permukaan laut.
Tapak kaki yang tahan panas:
Telapak kaki onta memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan ukuran
dan panjang kakinya. Kaki ini dirancang secara khusus dan sengaja
diciptakan dengan ukuran besar untuk membantu berjalan di atas padang
pasir dengan mudah tanpa terperosok. Telapak kaki ini memiliki bentuk
melebar dan menggembung. Selain itu, kulit yang tebal pada telapak
tersebut merupakan bentuk perlindungan terhadap pasir gurun yang panas
membakar.
Sekelumit uraian tentang onta di atas sudah sepatutnya mendorong kita
untuk merenung sejenak: apakah onta melakukan adaptasi terhadap tubuhnya
sendiri terhadap iklim padang pasir? Apakah binatang tersebut membuat
sendiri lapisan lendir pada hidungnya, atau ponok yang menjulang di atas
punggungnya? Apakah onta merancang sendiri bentuk hidung dan struktur
matanya agar mampu melindungi dirinya dari tornado dan badai padang
pasir? Benarkah hewan mamalia ini mendisain sendiri struktur darah dan
sel-selnya berdasarkan prinsip efisiensi penggunaan air? Onta sendirikah
yang memilih jenis rambut untuk menutupi seluruh tubuhnya?
Sebagaimana makhluk hidup yang lain, sudah pasti bahwa onta tidak mampu
melakukan satu pun dari segalah hal di atas atau sengaja menjadikan
dirinya bermanfaat untuk manusia. Bisa dimengerti jika ayat Alqur'an:
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan onta bagaimana dia diciptakan?"
menyuruh kita untuk memperhatikan penciptaan binatang yang menakjubkan
ini. Sebagaimana makhluk hidup yang lain, onta pun telah dilengkapi
Allah dengan berbagai ciri yang unik dan istimewa, dan di tempatkan di
bumi ini sebagai ayat, tanda-tanda kebesaran Pencipta.
Bagi onta, ia telah diciptakan dengan penampakan fisik yang luar biasa
untuk kepentingan manusia. Sedangkan bagi manusia sendiri, selain
mendapatkan manfaat dari onta, mereka diperintahkan oleh Allah untuk
memperhatikan dan memikirkan segala keajaiban ciptaan yang ada di alam
semesta, termasuk onta. Sehingga manusia akan takjub, tunduk dan patuh
pada Al-Khaaliq, Pencipta segala sesuatu, Dialah Allah.
أَلَمْ
تَرَوْا أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُم مَّا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي
الْأَرْضِ وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً وَمِنَ
النَّاسِ مَن يُجَادِلُ فِي اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلَا هُدًى وَلَا
كِتَابٍ مُّنِيرٍ
"Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya
Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa
yang di bumi dan menyempurnakan untukmu ni'mat-Nya lahir dan batin. Dan
di antara manusia ada yang membantah tentang (keEsaan) Allah tanpa ilmu
pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (QS.
Luqmaan, 31: 20).
0 Response to "Inilah Kenapa Al-Qur'an Memerintahkan Kita Untuk Memikirkan Tentang Onta"
Post a Comment